Tjatur Sapto Ady saat memberikan sambutan |
LABUHA - Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan (Dapil) Maluku Utara, Tjatur Sapto Edy terus mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Maluku Utara.
Tjatur meyakini peningkatan
pasokan energi akan membuat Maluku Utara berkembang pesat. Pria kelahiran 1 Agustus 1970 di Magelang ini bahkan mengganggap Maluku Utara harus menjadi pintu
gerbang Indonesia dalam menghadapi pergeseran peradaban dunia.
Untuk memenuhi target bauran energi terbarukan (EBT)
dan pemanfaatan EBT sebagai tulang
punggung energi nasional, Tjatur kembali mengunjungi Halmahera Selatan. Dalam
lawatan Anggota Komisi VII DPR RI ini turut memboyong sejumlah direktur jenderal
(Dirjen) kementrian. Diantaranya Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi Kementrian ESDM, Sujiastoto, Direktur Kementrian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Sigit Nugroho dan Deni Kamal dari Badan Geologi Kementerian ESDM
serta Ir. Bahari da tenaga ahli pembangkit listrik.
“ Dari bantuan 6.100 unit lampu tenaga surya di
Maluku Utara, 40 persen atau 2.500 unit dan 90 unit yang di berikan untuk
Halsel untuk penerangan jalan umum. Sedangkan untuk sumur bor, akan dilakukan
di tiga titik dan selanjutnya akan dihibahkan ke pemerintah desa setempat,” kata
Tjatur dalam sambutannya.
Pemenuhan
kebutuhan energi di Maluku Utara saat ini didatangkan dari luar, bahkan impor
sehingga harganya menjadi sangat mahal. Mau tidak mau ke depan, Maluku
Utara harus memilik sumber energi sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan energi dari
sumber internal Maluku Utara, menurut Tjatur, hal itu sangat memungkinkan.
Dikatakannya,
Maluku Utara memiliki cukup beragam sumber energi terbarukan seperti
panas bumi, tenaga matahari, dan tenaga air. “Tidak kalah penting adalah banyak
tanah yang tidak produktif sehingga bisa ditanami kayu-kayu energi untuk diolah
setara batu-bara,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah Halmahera
Selatan, Helmi Surya Botutihe menuturkan, sosialisasi bidang enerigi yang di
pusatkan di canga matau kebun karet Desa Makian, Halmahera Selatan (Halsel)
oleh Tjatur membawa banyak manfaat terutama bagi masyarakat.
“ Banyak terima kasih dan apresiasi kepada Anggota Komisi VII DPRD RI, Tjatur
Sapto Edy. Kehadiran sejumlah dirjen dari kementrian untuk melihat secara
langsung kebutuhan di Kabupaten Halsel sangat bermanfaat, apalagi dengan
kondisi Halsel yang merupakan daerah kepulauan, tentu sangat dibutuhkan
ketersediaan penerangan di rumah-rumah warga dan penerangan jalan,” kata Helmi
di sela-sela sosialisasi, Selasa (2/4) kemarin.
Helmi bilang, kedatangan Tjatur dan dirjen di Halsel merupakan suatu berkah serta
membawa manfaat bagi Halsel. Bukan hanya soal penerangan, melainkan
ketersediaan air bersih dan pembangunan jalan
lingkar di cagar alam Gunung Sibela.
“ Pak Tjatur juga mendatangkan ahli sumur bor
dari Badan Geologi, tentu ini menyangkut ketersediaan air bersih. Begitu juga
pembangunan jalan lingkar, Pak Tjatur mendatangkan Dirjen Lingkungan Hidup dan
Kehutanan,” katanya.
Sementara itu, Dirjen Energi Baru Terbarukan
dan Konservasi Energi, Sujiastoto mengatakan, di Halmahera Selatan terdapat
banyak potensi seperti perikanan, mineral dan energi panas bumi yang bisa di dorong
dan dikembangkan. “ Semua ini perlu perlu kerjasama yang baik antara
stakeholder dan para investor,” katanya. (Saf)