Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malut, "Alfajri A. Rahman" |
TERNATE,Potret – Beredarnya Status di
Medsos Sosial whatsapp/Facebook oleh salah satu Oknum Dosen di Kampus
Universitas Muhammadiyah maluku utara (UMMU) Ternate membuat Dewan Pimpinan
Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku Utara, angkat bicara.
Ketua DPD IMM Malut, Alfajri A.
Rahman saat Di wawancara jumat (9/10) mengatakan, sangat menyayangkan sikap dan
mental seorang dosen UMMU yang menilai aksi sejumlah mahasiswa di Kota Ternate
sampai merusak Fasilitas umum.
Selaku Pimpinan Organisasi IMM
Malut. Aji sapaannya, Menuturkan bahwa perlu kiranya dosen harus manjadi contoh
serta panutan yang baik bagi mahasiswa, bukan buat gaduh dengan menulis status
di Medsos (whasapp) sehingga menuai banyak kontroversi di kalangan natizen, ungkapnya.
Kata dia, jika status yang di unggah
itu dengan alasan anaknya atau ponakannya ikut aksi sehingga oknum dosen
melarang itu sangat tidak etis. Karan status itu menjastis dan menyakiti hati
para mahasiswa yang melakukan demonstaris UU Omnibus law.
Dengan masalah ini, kiranyaan Rektor UMMU segera mengambil langkah. Kiranya, jangan sampai mamancing amarah
para mahasiswa yang kuliah di UMMU. Saya bisa pastikan apabila rektor tidak
ambil langka maka akan ada aksi besar-besaran di Kampus UMMU itu sendiri yang
di lakukan oleh mahasiswanya, jelasnya.
Masalah status oknum dosen. Kata dia,
dengan permintaan maaf di Media Sosial (Whatsapp/facebook) tidak membayar rasa sakit
hati oleh kaum mahasiswa yang datang dari penjuru Moloku Kie Raha. Untuk itu, harus
ada efek jerah dari pihak kampus sesuai dengan perbuatannya, “pungkasnya (red).