Sekertaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A Kadir |
SOFIFI – Pasca
12 pegawai badan Perencanaan pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku
Utara, positif Covid-19, seluruh pegawi Negeri Sipil dan honor wajib di swab
test secara bertahap.
Sekretaris Provinsi Malut,
Samsuddin Abdul Kadir saat ditemui di kantor DPRD Malut, Senin (25/1) mengatakan,
pemprov telah menyiapkan reagen untuk melakukan swab test kepada seluruh
pegawai Bappeda. Sementara untuk pegawai lainnya, dirinya telah memerintahkan
Kepala Dinas Kesehatan untuk pengadaan reagen.
" Pegawai di Pemprov
Malut kan banyak. Jadi kalau mau reagen semua itu masih kurang, sehingga saat
ini masih buat permintaan pengadaan reagen," katanya.
Menurutnya, pengadaan
reagen yang diminta minta untuk seluruh aparatur sudah ada, maka seluruh
pegawai akan di swab test. Jika swab
yang dilakukan dalam rangka tracking, maka itu gratis. Namun apabila swab untuk
kepentingan pribadi, misalkan mau berangkat dan sebagainya, maka harus bayar.
Pihaknya bahkan sudah
merancang untuk pemesanan reagennya, dan untuk sehari dua yang dilakukan swab
adalah pegawai Bappeda. "Sudah ada, tinggal diatur jadwalnya untuk
dilakukan swab. Jadi setelah Bappeda, barulah kita tracking seluruh pegawai
untuk swab," terangnya.
Mantan Kepala Bappeda Malut
ini juga telah memerintahkan agar 12 pegawai Bappeda yang positif covid agar
istirahat selama 14 hari. Sementara yang negatif, disilahkan untuk bekerja
seperti biasa. Namun tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti memakai
masket, mencuci tangan, dan menjaga jarak. (Red/adv)