HALSEL - Gempa 5,2 Magnito yang terjadi pada Jumat 26/2 sekitar pukul 20:02 WIT mengguncang Pula Bacan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara (Malut) mengakibat puluhan rumah warga di Ibu Kota Labuha dan sekitarnya mengalami rusak.
Kerusakan rumah ini dialami salah satu warga Desa Amasing Kota Utara, Sofyan Arif. Sofyan mengaku, akibat dari gempa tersebut, dinding sebagai rumahnya roboh rata dengan tanah.
"Satu kamar roboh. Dapur juga rata tanah, kami sudah tidak bisa masaka karena perabot rumah tangga semua tertimbun material," kata Sofyan, saat ditemui di rumahnya, Sabtu 27/2/2021.
Sekertaris Desa Amasing Kota Utara Ajid Abdula, menjelaskan, di desanya terdapat 63 rumah warga mengalami retak dan dinding rumah roboh. Rumah warga yang rusak berat sebanyak 7 rumah, sisanya 56 rumah rusak ringan. "Tidak ada korban jiwa," ujar Ajid.
Selain rumah warga kata Ajid, terdapat satu unit sekolah SMK mengalami retak dibagian lantai di semua ruangan kelas. Plafon ruangan pun jatuh ke lantai. "Ruangan laboratorium juga rusak. Komputer ikut jatuh ke lantai. "Kemudian satu rumah ibadah mesjid juga retak dibagian gubah," tutur Ajid.
Rumah Muslim Saleh warga Desa Amasing Kota Utara nyaris tertimbun longsor akibat gempa 5,2Manitudo. (Buwas/MP)
Selain rumah dan fasilitas lainnya, terdapat satu rumah warga Muslim Saleh nyaris tertimbun longsor. Rumah Muslim Saleh berada tepat dibawa tebing yang berjarak kurang lebih 10 meter. Kondisi di lapangan Diding belakang rumah Muslim Saleh tertimbun longsor setinggi 50 centi.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PUPR untuk mengeruk matrial longsor. Tidak ada korban jiwa," ujar Ajid.
Pada saat gempa terjadi, semua warga lari keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri. Sebagai mengungsi di daerah ketinggian tepat berada di belakang Desa. Sementara sebagian memilih tidur di luar rumah. "Karena takut terjadi gempa susulan," pungkas Ajid.
Sampai berita ini dipublikasikan pihak BPBD Halsel belum mengeluarkan data jumlah kerusakan rumah warga dan korban jiwa. (Buwas/PM).