Sekprov Malut Samsuddin A Kadir |
SOFIFI – Pembentukan dewan juri sayembara logo Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Nasional terbentuk. Setelah terbentuk, kemudian bersama dengan panitia STQ melakukan pertemuan dengan Sekretaris Provinsi Malut, Samsuddin Abdul Kadir, Selasa (2/2) pagi tadi.
Sekprov saat ditemui usai
pertemuan itu mengatakan bahwa pertemuan antara dewan juri logo STQ ini untuk
menyusun syarat dan ketentuan serta jadwal pendaftaran sayembara. "Mulai
tanggal 5 lusa kita buat pengumuman sampai satu bulan ke depan. Sehingga pada 5
Maret kita sudah bisa seleksi," ujarnya.
Dengan begitu, lanjut dia,
pada April 2021 nanti sudah ada logo STQ. Untuk waktu launching, kata dia,
dalam ketentuannya tiga bulan sebelum pelaksanaan STQ sudah harus dilakukan
launching. Untuk itu, nanti disesuaikan dengan jadwal. Sebab saat ini sedang diajukan
untuk waktu pelaksanaan STQ diundur.
Menurut Sekprov, prngajuan
penundaan itu telah disampaikan ke Kementerian Agama (Kemenag) RI. Namun sampai
saat ini belum ada persetujuan dari Kemenag, sehingga sesuai jadwal awal
penetapan Juli 2021. "Maka kita agendakan launching di April. Kalau
terjadi penundaan, maka launching juga akan diundur atau seperti apa, nanti
kita lihat," tukasnya.
Ada beberapa faktor yang
mendasari prngajuan penundaan itu. Salah satunya adalah agar persiapan Pemprov
Malut lebih siap. Selain itu, pertimbangannya agar dilaksanakan pada Oktober
itu supaya bertepatan dengan HUT Pemprov. Sehingga pelaksanaannya bisa
bersamaan.
Alasan mendasar terutama
soal mesjid raya yang akan menjadi pusat pembukaan kegiatan STQ bisa
dirampungkan secara matang, sekaligus peresmian. "Untuk infrastruktur
lainnya semua sudah jalan," jelasnya. (red/adv)