Suasana Pendidikan Politik Perempuan oleh DP3A Malut saat materi berlangsung |
TERNATE, PotretMalut - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar pendidikan politik perempuan sehari setelah pelaksanaan edukasi pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Agenda sebagai upaya peningkatan Kapasitas Calon Legislatif Perempuan itu difokuskan di Safirna Golden Hotel, Minggu (18/6/2023), dan akan berlangsung hingga Senin, 19/6.
Dalam sambutan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba yang diwakili Staf Ahli Bidang Keuangan, Ekonomi dan Pembangunan Mulyadi Wowor disebutkan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menghasilkan grand design peningkatan keterwakilan perempuan di DPR, DPD, dan DPRD melalui peraturan Menteri PP dan PA Nomor 10 tahun 2015.
"Ada dua tujuan utama dalam grand design tersebut. Pertama, meningkatkan jumlah anggota perempuan di DPR dan DPRD pada Pemilu 2024. Kedua, meningkatkan serta memperkuat representasi politik perempuan,"ungkapnya.
Menurutnya, salah satu program intervensi dalam grand design adalah peningkatan kapasitas politik kebangsaan berperspektif gender, yakni sebuah program pendidikan politik untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan berbasiskan Keadilan dan Kesetaraan Gender.
Pada dua kali pemilu (2009 dan 2014), persentase keterwakilan perempuan di DPR mencapai 18%. Jadi masih jauh dari angka kritis 30%.
"Afirmatif pencalonan 30% tersebut belum berkorelasi dengan keterpilihan perempuan di DPR dan DPRD,"sebutnya.
Namun kondisi tersebut harus pula dimaknai sebagai etalase dari sejumlah persoalan yang masih dihadapi perempuan di ranah publik.
"Rendahnya keterwakilan politik perempuan juga berdampak pada rendahnya kapasitas representasi perempuan,"jelasnya.
Mulyadi berharap, peserta pada kegiatan pendidikan politik nantinya mendapat kesempatan terpilih sebagai anggota DPRD dan tidak melupakan perempuan dan anak.
"Kenali dan temui isu perempuan dan anak agar terjamin nantinya hidup Perempuan dan Anak yang sejahtera di Malut,"pesannya.
Kegiatan yang mengusung tema, perempuan cerdas, legislator hebat. tersebut menghadirkan Irene Yusiana Roba Putri Anggota Legislatif (Aleg) RI Dapil Malut dan Armin Zakaria Kaban Kesbangpol Malut sebagai narasumber pada hari pertama.
Sementara untuk hari kedua, narasumber akan dihadirkan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Malut.
Dinas yang dipimpin Musrifah Alhadar ini menghadirkan peserta pendidikan politik yang berisi perempuan yang tergabung dalam partai politik (parpol) DPD maupun DPW yang ada di Malut yang sebagian besarnya akan berkontestasi pada Pileg 2024 mendatang. (mail/red)