TERNATE, PotretMalut - Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapabilitas dan Pemberdayaan Masyarakat Anti Korupsi, Selasa, (13/6/2023).
Agenda yang dipusatkan di ruang Gamalama Meeting Room Sahid Bella Hotel Ternate itu dilakukan dalam dua sesi dan akan berlangsung selama dua hari, yakni 13-14 Juni 2023.
Bimtek dengan tema, Partisipasi Masyarakat Membangun Provinsi Maluku Utara Bebas Dari Korupsi tersebut juga melibatkan 100 peserta berbeda setiap sesinya.
Direktur Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Wawan Wardiana saat Konferensi pers usai pembukaan Bimtek menyebutkan, tindakan pencegahan dilakukan oleh KPK dengan dua pendekatan.
"Yang pertama, lewat pendidikan. Kedua, lewat pencegahan,"ungkapnya.
Menurutnya, lewat pendidikan dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada masyarakat, untuk mencegah niat karena tidak ada jaminan orang tidak melakukan korupsi. Sementara pencegahan dilakukan melalui upaya memperbaiki sistem, untuk memperkecil kesempatan orang melakukan korupsi.
"Peran serta masyarakat dengan berbagai kapasitas sangat penting karena lebih dari 50% tindakan penindakan yang dilakukan oleh KPK adalah dari laporan masyarakat, sehingga KPK memiliki slogan 3L (lihat, lawan, laporkan)," pungkasnya.
Sementara Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba mengatakan, antara pemerintah dan masyarakat harus saling mendukung dalam melakukan pencegahan maupun pendidikan tindak pidana korupsi.
"Kita harus senantiasa berhati-hati, karena walaupun orang sudah mendapatkan penghargaan anti korupsi tetapi masih melakukan korupsi," tandasnya. (red)