Rizal Marsaoly: Kesuksesan Saya Karena Gemar Membaca dan Menulis

Sebarkan:
Rizal Marsaoly dan Gol A. Gong saat jadi narasumber pada kampanye GSL
TERNATE, PotretMalut - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ternate, menjalankan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS), di SMP Negeri 2 Kota Ternate.

Sebanyak 1036 siswa-siswi sekolah itu, memenuhi lapangan upacara, untuk mengikuti kegiatan yang menghadirkan Duta Baca Indonesia, Gol A. Gong, dan Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, sebagai narasumber.

Hadir pula Kepala Dispersip Safia M. Nur, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Muhlis S. Djumadil, Sekretaris Dispersip Johanna Lusje Lethulur, staf Dispersip, Kepsek SMP Negeri 2 Ternate Nurhayati Pandawa, serta 76 gurunya.

Tujuannya, untuk mewujudkan tercapainya program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusif Sosial (TPBIS) di Kota Ternate, lebih khusus kampanye Gerakan Literasi Sekolah (GSL), dan tidak melewatkan kedatangan Duta Baca Indonesia di Maluku Utara untuk berbagi pengetahuan (sharing knowledge) dengan Dispersip Kota Ternate melakukan GLS.

Kegiatan kolaborasi antara Dispersip, Dinas Pendidikan, dan SMP Negeri 2 ini, bertema "Dispersip Kota Ternate Bersama Duta Baca Indonesia Masuk ke Sekolah, Baronda di SMP Negeri 2 Ternate." Dipandu oleh MC Ain Umasugi, Arsiparis Ahli Muda Dispersip Kota Ternate.

Rizal Marsaoly saat membuka kegiatan menyampaikan pengalamannya sewaktu SMP. "Saya dulu sekolahnya di SMP Negeri 1 Ternate. Pada saat itu saya adalah seorang listener club dari Radio Delta Sigma (RDS) dan sering main antara teman seusia. Sebagian waktu saya, saya bagi untuk membuka diri agar bisa berkolaborasi," tutur Rizal.

Rizal juga ternyata sejak SMP, terpikat dengan bacaan-bacaan sastra seperti novel. Dan novel yang kerap ia baca yaitu karya Fredy S, yang populer digandrungi pelajar ketika itu.

Ia menjelaskan, pemaknaan kolaborasi sudah ada sejak dulu, merupakan sebuah spirit atau semangat yang harus ada di sekolah maupun di luar sekolah.

"Dulu saya selalu mendapatkan juara pada beberapa perlombaan yang digelar oleh Radio Delta Sigma. Pada perlombaan tersebut sebenarnya saya mencoba untuk mengukur kekuatan atau kemampuan saya bagaimana supaya bisa bersaing dengan teman-teman yang lain," ungkap Rizal.

Sembari menambahkan, "pada saat saya kuliah, saya juga mengikuti perlombaan nasional yaitu Kuis Malboro dan itu show nomor 1 di seluruh Indonesia, dan pada gelaran tersebut saya menjadi yang terbaik dari Sabang sampai Merauke."

Dari pengalamannya bergelut di dunia literasi itu, Rizal berharap bisa menjadi motivasi untuk para siswa-siswi. "Semua hal itu tidak akan bisa saya raih jika saya tidak rajin membaca dan menulis," jelasnya.

Rizal menjelaskan "Bacarita Literasi" ini mengangkat tentang membaca dan menulis sebagai salah satu hal mutlak yang harus pahami siswa-siswi.

"Kesuksesan saya sehingga bisa berdiri di sini selaku Sekretaris Daerah, itu juga karena bagian dari gemar membaca dan menulis. Cara membaca saya saat ini juga pasti sudah berbeda dengan cara saya membaca pada beberapa puluh tahun yang lalu. Sekarang, dinamika dan kompleksitas permasalahan lebih banyak, sehingga cara saya membaca saat ini adalah terkait kondisi-kondisi yang saat ini tengah Pemerintah Kota hadapi, agar masalah-masalah tersebut bisa diatasi," tandasnya.

Rizal menambahkan, pada tahun 2023 lalu, Pemerintah Kota Ternate sudah mempunyai Peraturan Daerah No 7 Tahun 2023 tentang Gerakan Literasi, guna memperkuat literasi.

"Pada APBD di tahun 2025 ini juga menjadi salah satu program yang harus kita laksanakan. Kami berkomitmen bahwa persoalan literasi adalah persoalan yang harus menjadi perhatian bersama. Ada beberapa metode yang harus kita lakukan, misalnya perpustakaan yang biasanya di kelurahan agar nantinya itu bisa sampai masuk ke setiap rumah. ini merupakan salah satu metode atau pola kita agar kebiasaan gemar membaca dan menulis menjadi sebuah tuntutan," terangnya.

Dulu, sambung Rizal, masyarakat hanya sekadar membaca dengan berbagai literasi yang ada. Namun sekarang lebih menekankan bagaimana kekuatan membaca itu dapat berguna untuk menguasai data dan informasi.

"Kita harus menguasai data dan informasi, layaknya kata orang bijak, membaca adalah membuka jendela dunia. Ini menjadi catatan penting juga bagi Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan agar dengan program-program yang lebih terarah untuk menjadikan "Bacarita literasi" atau gemar literasi sebagai salah satu program yang diunggulkan," tegasnya.

Selaku Sekda, Rizal menyampaikan apresiasinya kepada Gol A Gong, Duta Baca Indonesia, yang sudah menulis 130 buku fiksi. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada Gol A Gong karena telah memberi inspirasi kepada kita semua dan saya juga meminta dukungan ke Bapak Gol A Gong untuk nantinya bisa memberikan program-program yang menarik agar bisa masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Presiden baru kita," ujarnya. (Tim/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini