Zahra Yolanda Aliong Mus saat menyapa warga Kelurahan Moya |
Dari sepenggal kisah yang diceritakan Aliong Mus di hadapan warga Kelurahan Moya, bisa disimpulkan, wanita adalah tiang negara.
"Saya saat melamar Ibu Zahra, saya sampaikan ke dia, saya tidak mencari seorang pacar. Saya mencari istri, ibu bagi anak-anak, dan ibu seluruh masyarakat Pulau Taliabu," kisah Aliong, Jumat (20/09/2024).
Aliong mengatakan, awalnya Ia sempat ragu karena usia Zahra yang terbilang masih remaja. Tak disangka, mantan pemain sinetron, penyayi, dan model itu membuktikan Ia bisa menjadi ibu bagi masyarakat Pulau Taliabu.
Dari tangan lembutnya, baru-baru ini Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pulau Taliabu mewakili Malut dalam acara Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-52 di Kota Solo. Taliabu dikenal di kanca nasional.
Ia tak lelah mendampingi Aliong meraih setumpuk prestasi, termasuk penghargaan "Tokoh Inspiratif Penggerak Kemajuan Infrastruktur Pariwisata dan Inklusi Digital di Pedesaan".
"Saat itu banyak yang mengira Malut itu di Ambon. saya memiliki mimpi, Maluku Utara harus dikenal, kita memiliki kekayaan, alam kita indah," tutur Zahra.
Dihadapan mama-mama di Kelurahan Moya, Zahra mengatakan, memiliki keinginan menjadi petani. Ia ingin setiap jengkal tanah dapat dimanfaatkan.
"Saya sudah sampaikan ke bapak (Aliong Mus), kalau saya ingin menjadi petani. Insya Allah bapak terpilih, saya mau bersama ibu-ibu bertani," mama-mama yang hadir serempak menjawab siap bersama Zahra bercocok tanam.
Selain itu, ibu satu orang anak ini memiliki yayasan yang begerak di bidang sosial masyarakat, pendidikan, dan kesehatan.
Yayasan yang diberi nama Flora Malut Foundation, didirikan atas dasar cinta pak Aliong dan ibu Zahra. Flora adalah akronim dari "From Love Aliong Zahra".
"Flora memiliki arti tumbuhan, kami berharap yayasan ini mampu memberi manfaat dan menjadi naungan dari banyak kehidupan layaknya tumbuhan," pungkasnya. (red)