MAKASSAR, PotretMalut - Halaman SD Negeri Borong, yang biasa digunakan sebagai lapangan upacara dan aktivitas olahraga, ramai oleh tenant-tenant yang diatur menarik lengkap dengan dagangannya, pada Sabtu, 30 November 2024. Di belakang meja-meja yang menjual aneka penganan itu, anak-anak tampil dengan topi ala chef, lengkap dengan celemek atau apron. Market Day SD Negeri Borong Makassar
Sementara di panggung kreasi, pembawa acara, Bu Annisah dan Bu Elly, secara bergantian mengundang anak-anak unjuk kebolehan. Ada yang menari, bernyanyi, bahkan ada juga yang berdakwah.
Begitulah suasana Market Day, Tema Kewirausahaan, Fase A, B, C, di sekolah yang berada di Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar itu. Tak hanya murid-murid SD Negeri Borong, orangtua mereka juga hadir penuh semangat memberi dukungan bagi pelaksanaan kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini.
Plh Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Muhammad Agus, S.Pd, Gr, menyampaikan bahwa kegiatan Market Day ini merupakan puncak kegiatan P5, yang kali ini bertema kewirausahaan. Ditambahkan, melalui kegiatan ini anak-anak diharapkan memiliki jiwa enterpreneur.
Semangat enterpreneur itu tercermin pada mental yang mandiri, kreatif, inovatif, disiplin, pantang menyerah, dan bertanggung jawab. Ini selaras dengan P5 yang merupakan kegiatan pembelajaran lintas disiplin ilmu, agar anak-anak bisa belajar mengatasi tantangan yang dihadapi dalam lingkungan sosialnya.
"Mungkin kelak ada di antara anak-anak yang jadi pengusaha, misalnya pengusaha katering, dan sebagainya," kata Muhammad Agus.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Manggala, Hj Rosmiati, S.Pd, M.Pd, dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan Market Day, mengapresiasi unjuk kerja dan kekompakan yang diperlihatkan guru dan orangtua dalam kegiatan ini.
Namun, menurutnya, P5 ini bukan semata-mata hasil yang mau dinilai tapi prosesnya juga. Aspek yang terkait dengan kerjasama, gotong royong, serta kreativitas, merupakan beberapa nilai yang ingin dicapai dari kegiatan ini.
"Bakat dan potensi anak perlu digali dan diberi ruang, melalui even seperti Gelar Karya P5 ini," imbuh Rosmiati.
Ketua Komite Sekolah SD Kompleks Borong, Dra H Marzuki, juga memberi dukungan atas terselenggaranya kegiatan Market Day ini. Dia menekankan pentingnya pelibatan anak-anak dalam proses sebagai pembelajaran bagi mereka.
Makanan dan minuman yang dijual cukup beragam. Ada onde-onde yang terbuat dari labu dan ubi jalar ungu. Pisang nuget, kolak pisang, aneka puding, salad buah, mochi, chicken popcorn, rice bowl, nasi bakar, nasi kuning, bakso bakar, dan rupa-rupa makanan lain yang populer di kalangan anak-anak Gen Z. Harganya sangat terjangkau, mulai Rp3.000 sampai dengan Rp10.000. Dagangan mereka sepertinya laris manis.
Hadir dalam kegiatan Market Day SD Negeri Borong, antara lain Kepala UPT SPF SD Inpres Borong, Risal Rahman, S.Pd, Plh Kepala UPT SPF SD Negeri Parinring, Andi Etty Cahyani, S.Pd, yang juga merupakan guru SD Negeri Borong, dan beberapa guru dari sekolah lain.
Ketua Bunda Pustaka SD Negeri Borong, Mulyati Husain, dan pengurus Bunda Pustaka juga hadir dalam kegiatan ini. Rusdin Tompo, pegiata Sekolah Ramah Anak, yang selama ini jadi mitra sekolah juga tampak berbaur dalam kegiatan Market Day ini. (Rusdin Tompo)