FGD koordinasi dan sinkronisasi program RI PPM PT Antam |
FGD sebagai bagian dari Rencana Induk Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat (RI PPM), sebagai bentuk kolaborasi dan sinergitas untuk menghasilkan program yang berdampak baik pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Bupati Kabupaten Halmahera Timur, Ubaid Yakub meminta PT Antam agar lebih peka dan serius dalam pemberdayaan untuk kepentingan masyarakat. Salah satu yaitu menunaikan kewajiban dengan merumuskan dokumen RI PPM yang akan dijadikan rujukan program.
Dalam pemberdayaan, sebut bupati, ada kondisi kontra produktif. Dimana ada eksplorasi secara masif, berpengaruh secara signifikan terhadap lingkungan dan ekonomi.
"Kepada OPD agar lebih intensif dalam mengkaji usulan program pada FGD ini, untuk pembobotan guna pengembangan pemberdayaan masyarakat, baik di wilayah binaan ataupun wilayah lainnya secara menyeluruh," ungkap Ubaid saat sambutan membuka FGD.
Ia juga berharap, hasil FGD dapat dijalankan secara linier untuk kepentingan secara umum.
"Diharapkan sinergitas dan sinkronisasi serta hasil dari FGD ini, diimplementasi untuk kepentingan secara umum," harapnya.
Bersamaan, ketua tim Konsultan ICL, Jamaruddin menuturkan, ada beberapa tahapan yang telah dilakukan pihaknya, yaitu identifikasi kelompok masyarakat dan FGD tingkat desa, dan hari ini FGD tingkat kabupaten.
"Dasar hukum pelaksanaan RI PPM yaitu Permen ESDM no 25 Tahun 2018, dan Kepmen ESDM nomor 1824 K/30/MEM/2018 tentang pedoman pelaksanaan pengembangan pemberdayaan masyarakat," tuturnya.
Sementara penerima manfaat RI PPM, diklasifikasi menjadi tiga wilayah yang disebut ring.
"Ring 1 yaitu wilayah yang terkena dampak langsung dari kegiatan operasional pertambangan, ring 2 yaitu wilayah masyarakat memiliki hubungan sedang degan perusahan, serta ring 3 yang frekuwensi hubungan rendah dengan perusahan," terangnya.
Perwakilan CSR PT Antam Halmahera Timur, Nasrudin mengatakan dokumen RI PPM kerjasama Antam dan ICL adalah bentuk inisiasi perusahan untuk mengfolowup usulan program, momentum pelaksaan FGD ini nantinya menjadi pedoman dalam menjalankan program.
"PT Antam sangat mengapresiasi FGD ini, karena forum ini akan menghasilkan dokumen yang nantinya menjadi rujukan pelaksaan program pemberdayaan," pungkasnya.
Dalam menyusun dokumen RI PPM PT Antam, Jamaruddin didampingi tim ahli dari Universitas Khairun Ternate, diantaranya Surahman, Ir. Aqsan Sadikin, M.Sc dan Dr. Yusri Sapsuha. (red)