![]() |
Aksi unjuk rasa Warga Wayamli |
Aksi protes warga yang dipolopori oleh Gimalaha Wayamli itu, memprotes pihak PT STS yang bersikap acuh tak acuh menambang nikel hingga masuk ke wilayah adat Kimalaha.
Unjuk rasa tersebut bermaksud meminta penjelasan managemen PT STS perihal dimaksud.
Meski begitu, kehadiran mereka yang diwarnai dengan aksi unjuk rasa tidak membuahkan hasil. Pihak managemen PT STS memilih tidak hadir dan memberikan keterangan kepada warga dan Kimalaha.
Aksi tersebut sedikit diwarnai dengan adu mulut hingga bersitegang kedua pihak. Kepolisian Polres Halmahera Timur akhirnya berhasil melerai aksi yang makin memanas.
Informasi yang dihimpun Media Brindo Grup (MBG) menyebutkan, tindakan PT STS yang beroperasi hingga masuk ke wilayah adat Kimalaha Wayamli lebih dari 20 hektar tersebut diduga sepihak.
Pihak PT STS yang beroperasi masuk sampai ke wilayah adat Kimalaha Wayamli diduga tanpa ada pembicaraan kedua pihak termasuk Kimalaha Wayamli.
Kasi Humas Polres Halmahera Timur, IPDA Ajwan Maradjabessy dikonfirmasi mengatakan, Polres Halmahera Timur sudah turunkan personilnya sejak pukul 10.00 WIT, untuk mengamankan aksi.
Kata Ajwan, polisi berhasil melerai persitegangan antara masa aksi dengan pihak PT STS yang berada dilokasi pemboikotan. Meski begitu lanjut Ajwan, tidak ada pengrusakan fasilitas perusahan.
"Sebelum jam 10 kami sudah ada. Lanjutan nanti baru diinformasikan ya," singkatnya. (Mal/red)